Rabu, 23 November 2016

Menapaki Kisah Yesus Melalui Jalan Salib di Taman Doa Yesus Maria Yosef Oebelo


RUMAHKALKUTA, Oebelo (9/11/2014) – Santa Perawan Maria, Ibunda Yesus, mendapat tempat yang khusus dalam Gereja Katolik. Bunda Maria menjadi bunda Gereja. Secara otomotis, Bunda Maria adalah bunda keluarga katolik.

Sebagai Bunda Gereja, maka Santa Perawan Maria mendapat penghormatan khusus dari umat katolik dan Gereja Katolik sedunia. Maka dua kali setahun, tepatnya bulan Mei dan Oktober  didedikasikan secara khusus untuk Bunda Maria. Gereja Katolik menetapkan sebagai Bulan Maria.

Bulan Maria adalah wujud devosi yang nyata keluarga katolik. Dimana secara khusus berdoa Rosario selama sebulan. Biasanya dibuka dengan misa di gereja, selanjutnya doa rosario bergilir dari rumah ke rumah. Puncak dari doa rosario akan ditutup dengan misa di gereja.


Gereja Katolik sangat yakin melalui perantaraan Bunda Maria segala mujizat terjadi. Tidak mengherankan devosi melalui perantaraan Bunda Maria tiada henti oleh umat yang mengharapkan belas kasihnya. Kisah mujizat itu dapat kita jumpai dalam pengalaman nyata hidup kita masing-masing ketika kita memilih bersandar pada Bunda Maria melalui doa novena.

Komunitas Umat Basis (KUB) St. Theresa dari Kalkulta Liliba, Kota Kupang, NTT, tidak pun ketinggalan merayakan bulan penuh rahmat ini. Setelah melakoni rangkaian doa rosario selama sebulan, Oktober 2014, ditutupi dengan ziarah bersama ke Taman Doa Yesus Maria Yosef Oebelo, Kabupaten Kupang, pada tanggal 9 November 2014.


Ziarah ini diikuti hampir seluruh anggota KUB St. Theresa Kalkulta, orang tua dan anak-anak. Diawali dengan jalan salib yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengambil jalur jalan salib peristiwa terang dan peristiwa mulia, sementara kelompok yang kedua menempuh jalan salib peristiwa sedih dan peristiwa mulia. Dipenghujung ziarah ditutup dengan perayaan ekaristi bersama yang dipimpin oleh pastor dari Taman Doa YMY Oebelo. Setelah rangkaian misa, imam dan umat KUB St. Theresa Kalkulta makan siang bersama di pasturan. ***(gbm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar